Saturday, 9 November 2013

Membuat Cross Section Mekanisme Fokal dengan GMT

Mulai postingan kali ini dan selanjutnya, saya akan menggunakan GMT versi tebaru yaitu GMT versi 5.1.0. Bagi yang masih menggunakan GMT versi 4.x.x kemungkinan akan mendapatkan hasil yang berbeda dan perlu sedikit modifikasi pada command anda agar mendapatkan hasil yang sama.

Kali ini saya akan berbagi cara untuk membuat cross section dari mekanisme fokal dengan GMT. Perintah yang digunakan untuk membt cross section ini adalah pscoupe. Langkah pertama downloadlah data mekanisme fokal, pada contoh ini saya mendapatkan data dari GlobalCMT.

Wednesday, 17 July 2013


Sunday, 16 June 2013

Instalasi GMT pada Ubuntu 12.04

Kali ini saya akan berbagi cara menginstall GMT di Ubuntu 12.04. Untuk mendapatkan GMT kita bisa langsung dari website GMT. Berikut adalah langkah-langkahnya :



Saturday, 15 June 2013

Konversi Shapefile Menjadi Format GMT

Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi cara mengkonversi data shapefile (SHP) menjadi format GMT agar bisa diplot menggunakan GMT. Pertama-tama, downloadlah software ogr2gui disini dan disini. Setelah itu ekstrak kedua file tersebut dan jadikan dalam satu folder. Selanjutnya jalankan software tersebut. Pada bagian source masukkan file SHP yang akan anda konversi dan pada bagian target pilih format GMT dan beri nama filenya. Selanjutnya klik tombol Execute. Selesailah sudah konversinya.




Sunday, 9 June 2013

Plotting Sinyal Gempa Dengan GMT

Kali ini saya akan berbagi cara menampilkan sinyal gempa dengan GMT. Sebelumnya carilah event gempa yang anda inginkan, selanjutnya carilah sinyal dari event tersebut disini atau disini. Data yang anda download nantinya akan berformat SEED. Rubahlah menjadi format ASCII dan pisahkan menurut komponen-komponennya. Berikut adalah contoh data yang sudah saya rubah menjadi ASCII dan dipisah menurut komponenya. Data tersebut adalah data event gempa tanggal 1 Juli 2011 dari stasiun Lembang (LEM). Panjang data adalah 73 sekon. Episenter gempa terletak pada koordinat 108.82 BT - 8.19 LS. Selain itu dapat anda tambahkan pula data mekanisme fokal dari Global CMT. Berikut adalah data mekanisme fokal yang saya dapatkan :
108.82 -8.19 103 -3.72 5.55 -1.83 5.82 -1.70 0.29 24 104 -11 010177A          
Simpan dengan nama "jawa.gmt".
Episenter gempa terletak pada kolom 1 dan 2. Tetapi saya akan memplotnya pada koordinat di kolom 11 dan 12.
Sedangkan data episenter gempa yang saya dapatkan adalah :
2011    7    1    14    33    22.8  -8.19    108.82   103    4.6    4.6
Simpan dengan nama "maineq.dat".


Membuat Peta Anomali Gravitasi dan Magnetik Dengan GMT

Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi cara membuat peta anomali gravitasi dan magnetik. Sebelumnya downloadlah data gravitasi dan magnet dahulu. Ada banyak model data gravitasi dan magnetik yang bisa anda download. Contohnya seperti di TOPEX, EarthByte dan NOAA untuk data gravitasi, dan GEOMAG untuk data magnet. Pada contoh kali ini saya akan menggunakan data gravitasi dari Earthbyte dan data model magnet EMAG3 dari GEOMAG.

Sebelum anda buat petanya, pertama harus anda pahami format data yang akan anda download. Pada data gravitasi dari EarthByte, format datanya adalah netCDF dengan satuan mGal. Data tersebut dikali 10 oleh EarthByte, sehingga kita harus membaginya dengan 10 kembali agar didapat nilai aslinya. Untuk membagi data tersebut kita gunakan perintah "grdmath".

Sedangkan pada data model magnetik EMAG3 dari GEOMAG format datanya adalah ASCII. Sehingga anda harus melakukan gridding untuk menampilkannya di peta. Sebelum melakukan gridding, data tersebut harus difilter dengan perintah "blockmean", "blockmedian", atau "blockmode". Setelah itu baru dilakukan gridding dengan perintah "surface".

Monday, 3 June 2013

Membuat Peta Hyposenter Gempa Dengan GMT

Kali ini saya akan berbagi cara membuat peta hyposenter dengan GMT. Sebenarnya cara berikut tidak terbatas pada data gempa saja, tetapi bisa dilakukan pada semua data yang memiliki data elevasi . Sebelumnya buatlah data gempa seperti berikut :
 PDE    1973  01 02 005320.30  -9.85  117.43  66  5.5 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 02 022709.20   1.03  126.21  61  5.4 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 07 221702.60   5.68  127.30  79  5.1 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 09 061425.30   6.98  126.15  51  5.3 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 13 111020.40  -2.70  101.27 105  5.2 mbGS    ... .......      
.............................................................
Simpan dengan nama "gempa.xyz".
Kolom yang kita pakai adalah kolom ke 7 dan 6 untuk koordinat, kolom ke 8 untuk data elevasi, dan kolom 9 untuk klasifikasi warna berdasarkan magnitude. Anda dapat merubah format data diatas, tetapi anda juga harus merubah script "gawk" agar sesuai dengan kolom yang anda buat.


Saturday, 1 June 2013

Seleksi Data Spasial Dengan GMT

Pada kesempatan kali ini, saya akan menunjukkan cara melakukan seleksi data berdasarkan koordinatnya. Saya menggunakan data gempa di Indonesia dan akan saya beri warna merah untuk gempa di laut dan kuning untuk gempa di darat. Serta warna hijau untuk gempa dengan radius 750 km dari kota Palu, dan warna putih untuk gempa dengan batas poligon di Sumatera. Untuk melakukan seleksi data, perintah yang digunakan adalah "gmtselect".



Thursday, 23 May 2013

Interpolasi Surface dan Clip Peta Dengan GMT

Untuk artikel kali ini, saya akan berbagi cara melakukan interpolasi dengan GMT. Di dalam GMT sendiri ada beberapa perintah untuk melakukan interpolasi, tapi kali ini yang akan saya bahas adalah dengan perintah surface. Beberapa perintah yang digunakan kali ini adalah blockmean dan surface. Blockmean digunakan untuk melakukan filter data. Selain blockmean bisa pula digunakan perintah blockmedian dan blockmode, semua ini dianjurkan sebelum melakukan perintah surface agar nantinya tidak terjadi kesalahan data. Keterangan lebih lengkap bisa dibaca di manual GMT bagian blockmedian, blockmean, dan blockmode.

Monday, 20 May 2013

Menghitung Jarak Dengan GMT

Akhirnya bisa posting lagi setelah beberapa hari nggak ada postingan. Maklum, nemu mainan baru di laptop.. :D . Oke, pada postingan kali ini, saya akan berbagi cara menghitung jarak dengan GMT. Jika pada ArcGIS kita tinggal tarik-tarik garis antar titik yang mau diukur jaraknya, tidak seperti itu pada GMT. Kita perlu menggunakan perintah grdmath untuk menghitung jarak lingkaran dari node-node pada grid terhadap suatu koordinat (lintang, bujur) dalam derajat, sehingga perlu kita kali dengan 111.13 agar menjadi kilometer (1 derajat = 111.13 km). Selanjutnya menggunakan perintah grdtrack untuk melakukan sampling file grid 2D sepanjang suatu garis (dalam hal ini jarak antar titik).



Wednesday, 15 May 2013

Membuat Peta 3D Dengan GMT

Pada postingan kali ini, saya akan berbagi cara membuat peta 3 dimensi dengan GMT. Selain itu saya tampilkan juga cara mengatur parameter-parameter GMT sepeti mengatur ukuran kertas, ukuran font dan jenis font. Serta saya berikan juga cara melakukan resampling data grid. 




Tuesday, 14 May 2013

Membuat Cross Section Gempa Dengan GMT

Cross section atau irisan melintang kadang diperlukan untuk melihat sebaran gempa di suatu wilayah dan untuk melihat kemiringan penunjaman lempeng. Kali ini saya akan berbagi cara membuat cross section tersebut. Sebelumnya buatlah file text berisi data gempa. Berikut adalah contoh data gempa yang saya miliki :
 PDE    1973  01 02 005320.30  -9.85  117.43  66  5.5 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 02 022709.20   1.03  126.21  61  5.4 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 07 221702.60   5.68  127.30  79  5.1 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 09 061425.30   6.98  126.15  51  5.3 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 13 111020.40  -2.70  101.27 105  5.2 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 16 054257.90   0.54  125.96  15  5.3 mbGS    ... .......     
..............................................................................

Monday, 13 May 2013

Membuat Histogram Dengan GMT

Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi cara membuat histogram dengan GMT. Di script berikut, jumlah gempa akan diplot terhadap kedalaman gempa. Berikut adalah penggalan data gempa yang saya dapat dari USGS dan saya simpan dengan nama "gempa.dat" :
 PDE    1973  01 02 005320.30  -9.85  117.43  66  5.5 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 02 022709.20   1.03  126.21  61  5.4 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 07 221702.60   5.68  127.30  79  5.1 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 09 061425.30   6.98  126.15  51  5.3 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 13 111020.40  -2.70  101.27 105  5.2 mbGS    ... .......     
 PDE    1973  01 16 054257.90   0.54  125.96  15  5.3 mbGS    ... .......   
...................................................................

Sunday, 12 May 2013

Menampilkan Batas-Batas Lempeng Tektonik Dengan GMT

Pada artikel kali ini, saya akan berbagi cara menampilkan batas-batas lempeng tektonik dengan GMT. Sebelumnya, download dahulu data-data batas lempeng tersebut disini. Anda juga dapat menambahkan data fracture zone disini. Setelah didownload, pastikan data-data tersebut berekstensi ".gmt". Selanjutnya downloadlah data topografi disini


Membuat Kontur Dengan GMT

Pada postingan kali ini, saya akan berbagi cara membuat garis-garis kontur dengan GMT. Kali ini kita akan menggunakan perintah psbasemap sebagai dasar, grdimage untuk menampilkan peta topografi, grdcontour untuk membuat kontur serta ps2raster untuk menghasilkan gambar akhir. Sebelumnya akan saya jelaskan dulu alasan penggunaan perintah ps2raster. Jika kita membuat peta dengan data raster, kita tidak bisa langsung melakukan convert untuk menghasilkan file JPEG atau file image lainnya. Untuk menghasilkan file image kita harus menggunakan perintah ps2raster.

Sebagai tambahan untuk ps2raster, pastikan Ghostscript dan GSview anda instal di C:\programs bukan di C:\Program Files. Sebab pada Windows, Ghostscript tidak ditambahkan pada path. Sehingga nantinya kita harus menulis path ke Ghotscript tersebut. Dan untuk memudahkan, Ghostscript dan GSview installah di C:\programs. Jika anda terlanjur menginstal di C:\Program Files, uninstallah dan instal ulang di C:\programs.


Saturday, 11 May 2013

Membuat Peta Topografi Dengan GMT

Pembaca yang budiman..:D
Mungkin anda bosan melihat tampilan peta yang cuman terdiri dari dua warna, yaitu warna daratan dan lautan. Kali ini akan saya bagi cara membuat peta topografi, sehingga tampilan peta anda menjadi cantik dan lebih enak dipandang mata.. :D

Sebelumnya download dulu data topografi dan bathymetri disini. Data tersebut didapat dari GEBCO (General Bathymetric Chart of the Ocean). Untuk mendownload data dari GEBCO anda tinggal mendaftarkan alamat email anda. Selain itu anda dapat pula menggunakan data topografi dan bathymetri dari sumber lain asalkan dalam format netCDF.

Membuat Polygon Di Dalam Peta

Ada kalanya saat kita membuat peta, kita ingin membuat polygon untuk menunjukkan suatu lokasi. Disini akan saya jelaskan cara membuat polygon berupa kotak. Sebelumya buatlah di notepad baris-baris berikut :
100 -15
115 -15
115 0
100 0
100 -15
lalu simpan dengan nama "kotak.dat". Angka-angka tersebut adalah koordinat batas-batas kotak yang akan kita buat. Dan ingat buatlah koordinat di baris akhir sama dengan di baris pertama agar kotak tersebut  menjadi tertutup.

Friday, 10 May 2013

Menampilkan Focal Mechanism Berdasarkan Kedalaman

Melanjutkan postingan sebelumnya, kali ini saya akan berbagi cara menampilkan focal mechanism berdasarkan kedalaman. Sebelumnya download lah data mekanisme fokal dari Global CMT atau GFZ. Berikut contoh data yang saya miliki, data tersebut hanya untuk tulisan ini dan bukan data sebenarnya :

95.48    3.57    310    9.56    -7.17    -2.39    -0.09    0.83    5.24    23    0    0    012402D
104.69    -6.38    150    4.87    -3.77    -1.1    5.74    -1.25    1.99    23    0    0    021702B
100.9    -4.44    15    3.14    -1.29    -1.85    2.45    -1.92    2.59    23    0    0    022802E
98.44    -0.71    350    1.97    -0.98    -1    2.33    -3.34    1.22    23    0    0    032702D
101.93    -5.48    46    0.51    -0.28    -0.24    -0.25    -3.77    -7.86    23    0    0    033002E
107.87    -7.64    15    2.41    -3.3    0.89    7.07    -0.23    0.66    23    0    0    040702F


Membuat Peta Seismisitas Berdasarkan Kedalaman dan Magnitude

Mumpung masih bersemangat nulis di blog, kali ini saya akan berbagi cara membuat peta seismisitas berdasarkan kedalaman dan magnitude sehingga peta yang dihasilkan nantinya akan lebih menarik. Kali ini saya menggunakan data dari USGS. Langkah pertama, jelas anda harus mendownload data gempanya dulu. Berikut contoh data yang sudah didownload :
2013-05-10 01:06:05.07     3.750     99.224     10.0    4.2    mb    us
2013-05-09 22:32:24.32     1.684     93.226     23.1    4.7    mb    us
2013-05-09 21:26:35.81     2.526     91.399     99.3    4.4    mb    us
2013-05-09 19:30:11.51     1.948     97.970     21.7    4.5    mb    us
..................................................
dimana kolom 1 adalah tanggal, kolom 2 jam, kolom 3 lintang, kolom 4 bujur, kolom 5 kedalaman, kolom 6 magnitude, kolom 7 jenis magnitude dan kolom 8 sumbernya. Selanjutnya simpanlah data tersebut, disini saya simpan dengan nama "gempa.dat".

Thursday, 9 May 2013

Membuat Focal Mechanism Dari Data GFZ

Jika sebelumnya saya telah menjelaskan cara membuat focal mechanism dari data Global CMT, sekarang saya akan berbagi cara membuat focal mechanism dari data GFZ. Sebelumnya, ingin saya jelaskan bahwa GMT mampu menampilkan focal mechanism dari data dengan beberapa format. Kali ini hanya dua format data yang saya jelaskan. Sebelumnya bukalah website info gempa GFZ.

Disini, tidak semua gempa ditampilkan mekanisme fokalnya. Hanya gempa dengan atribut MT yang bisa ditampilkan meknisme fokalnya. Selanjutnya kliklah label MT di salah satu data gempa. Maka akan muncul informasi mengenai parameter gempa beserta petanya.






Membuat Focal Mechanism dari Global CMT

Kali ini saya akan berbagi cara mem-plot focal mechanism. Data seismisitas dapat kita peroleh dari Global CMT. Cara download datanya dengan mengisi parameter-parameter yang diminta, dan untuk output type pilihlah "GMT psmeca input". Jika sudah selesai, salinlah data yang muncul ke notepad dan disimpan dengan ekstensi ".gmt".

Berikut adalah contoh data yang didapat :
96.46 4.49 12 -0.05 -1.35 1.40 -0.87 -0.08 -0.38 24 X Y 201201011809A  
99.12 -0.71 25 0.95 -0.42 -0.52 4.46 -0.79 0.73 23 X Y 201201052314A  
92.98 2.59 24 -0.51 -2.96 3.47 -1.07 -0.90 -6.68 26 X Y 201201101837A  
.......................
disini saya simpan dengan nama "focal.gmt". Sebenarnya kalau kita hanya mem-plot titik saja, maka kolom yang diperlukan hanya kolom satu dan dua, yaitu longitude dan latitude. Tetapi karena saya juga mem-plot focal mechanism nya, maka diperlukan format lengkap seperti diatas.

Langkah selanjutnya untuk mem-plot focal mechanism, tulislah baris-barus perintah dibawah ini dan simpanlah dengan ekstensi ".bat" :

pscoast -R90/107/-6/7 -JM20c -Ba10g5 -Ggreen3 -S140/235/255 -Dh -N1 -W1 -K > map.ps
psmeca focal.gmt -R -JM -Sm0.5/-1 -G0/0/255 -T0 -O -K >> map.ps
echo 98.7 3.59 | psxy -R -JM -Sa0.5c -Gred -W1 -O -K >> map.ps
echo 98.7 3.59 14 0 1 LT TSI | pstext -R -JM -O -K >> map.ps



Membuat Peta Seismisitas

Untuk membuat peta seismisitas, diperlukan data lokasi gempa yang bisa kita peroleh dari USGS, GFZ, BMKG, atau situs-situs lainnya. Berikut adalah contoh data seismisitasnya :
96.46 4.49 
99.12 -0.71 
92.98 2.59 
93.18 2.45 
......................
kolom 1 = longitude
kolom 2 = latiude


disini saya simpan dengan nama "gempa.gmt". Selanjutnya buatlah baris-baris perintah berikut :

pscoast -R90/107/-6/7 -JM20c -Ba10g5 -Ggreen3 -S140/235/255 -Dh -N1-W1 -K > map.ps
psxy gempa.gmt -R -JM -Sc0.5 -G255/255/0 -W1 -O -K >> map.ps
echo 98.7 3.59 | psxy -R -JM -Sa0.5c -Gred -W1 -O -K >> map.ps
echo 98.7 3.59 14 0 1 LT TSI | pstext -R -JM -O -K >> map.ps



Wednesday, 8 May 2013

Bekerja Dengan GMT

Untuk bekerja dengan GMT, kita bisa menggunakan dua cara. Cara pertama yaitu dengan mengetikkan baris-baris perintah langsung di command prompt. Sedangkan cara kedua yaitu dengan membuat batch file berisi baris-baris perintah yang nantinya dapat kita eksekusi. Kelemahan cara pertama yaitu akan merepotkan jika kita membuat sebuah peta yang memiliki banyak overlay. Sehingga pada tulisan ini dan seterusnya, saya akan membuat peta dengan batch file. Untuk mengeksekusi batch file, bisa tinggal kita double click file tersebut atau bisa juga melalui command prompt.

Cara pertama, langsung pada command prompt :


Tuesday, 7 May 2013

Instalasi GMT pada Windows

Kali ini saya akan berbagi tentang cara menginstal software GMT 5 pada Windows. Sebelumnya download dulu file-file berikut :
- GMT di http://gmt.soest.hawaii.edu/projects/gmt/wiki/Download , sesuaikan dengan Windows anda, apakah 32 bit atau 64 bit, download juga file GSHHG dan DCW, keduanya berisi data garis pantai dan batas negara.
- Ghostscript di http://sourceforge.net/projects/ghostscript/?source=dlp , ghostcript diperlukan untuk menerjemahkan bahasa postscript
- GSview di http://pages.cs.wisc.edu/~ghost/gsview/get50.htm , sesuaikan dengan jenis OS anda, GSview diperlukan sebagai graphical interface dari Ghostscript untuk Windows.
- gawk di http://gnuwin32.sourceforge.net/downlinks/gawk-bin-zip.php , gawk diperlukan untuk memproses data-data text files

Setelah file-file diatas didownload, sekarang saatnya kita instal. Langkah-langkah untuk menginstal adalah sebagai berikut :
- Instal software GMT, klik next saja dan finish, jangan lupa pilih "add GMT to the system PATH for all users".


GMT (Generic Mapping Tool)

GMT adalah software open source dengan sekitar 80 tool untuk menggambarkan peta geografis dan kartesian, gambar, grafik atau diagram, kontur, trend, proyeksi, filtering, dan aplikasi data lainnya. Software ini dikembangkan dari tahun 1988 dan masih dikembangkan hingga sekarang oleh Paul Wessel, Walter H. F. Smith, Remko Scharroo, Joaquim Luis dan Florian Wobbe. Hasil keluaran berupa file PS (post script) dengan ilustrasi mulai dari plot xy sederhana sampai pada perspektif tiga dimensi ruang. GMT mempunyai 30 jenis peta proyeksi dan transformasi yang dilengkapi dengan data dukung geografis, seperti : sungai, ketinggian gunung, kedalaman laut, batas-batas daerah dan negara. Umumnya sistem penggambaran di seismologi (gempa bumi) dan meteorologi menggunakan gambar peta GMT, untuk membuat peta distribusi sebaran epicenter, pemodelan tsunami, arah mata angin, dll. Kelebihan lain GMT adalah software gratis !

GMT dapat diinstal di Linux, Windows, maupun OS X. Saat ini GMT versi terbaru adalah versi 5.3.1. Selain kelebihan-kelebihan diatas, GMT juga memiliki kekurangan. GMT tidak memiliki GUI (graphical user interface). Untuk menggunakan GMT, kita harus bekerja dengan script. Software ini bisa didownload di http://gmt.soest.hawaii.edu . Semoga bermanfaat.